pic : berita KBR |
Stigma negatif untuk para disabilitas masih terlihat hingga saat ini.Terkadang suka tidak habis pikir, jika melihat masih ada orang yang memandang disabilitas dengan sebelah mata, bahkan ada yang sampai menghina fisik. Banyak sekali para ilmuan disabilitas terkenal bisa sukses dengan penemuan - penemuan yang bisa mengubah dunia, bahkan bisa sampai meraih nobel, seperti Thomas Alfa Edison mengalami kecelakaan dan akhirnya menjadi disabilitas tunarungu, fisik tidak sempurna bukan berarti tidak bisa berguna bagi orang lain.Thomas Alfa Edison menemukan lampu bohlam, mesin cetak telegraf, Gramofon, lampu listrik dan proyektor untuk film, penemuannya berguna bagi kehidupan manusia hingga saat ini. Seperti hari ini Tanggal 15 Juni 2021, Berita KBR dan NLR Indonesia mengadakan talkshow live melalui Youtube Berita KBR dengan narasumber, Angga Yanuar (Manager Proyek Inklusi Disabilitas NLR Indonesia), Zukirah Ilmiana (owner PT. Anugrah Frozen Food), Muhamad Arfah (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK)) dan pembawa acara Rizal Wijaya, dengan tema " Memberikan kesempatan kerja bagi disabilitas dan orang yang pernah mengalami kusta? kenapa tidak?". Anda juga bisa menonton di 100 radio jaringan KBR di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua, dan 104.2 MSTri FM Jakarta, atau live streaming via website kbr.id dan youtube Berita KBR.
pic : Merdeka.com |
Apa Sih Kusta?
Sebelumnya sudah tahu belum apa itu penyakit kusta? Kusta atau lepra adalah penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, dan saluran pernapasan dari bakteri Mycobacterium Leprae. Kusta atau lepra disebut juga penyakit Hansen atau Morbus Hansen.
Ciri-ciri penyakit Kusta atau lepra diantaranya adalah rasa lemah atau mati rasa di tungkai dan kaki, kemudian diikuti timbulnya lesi pada kulit (Bercak merah atau putih di kulit disertai mati rasa). Penyebab penyakit Kusta atau lepra disebabkan oleh infeksi bakteri yang dapat menyebar melalui percikan ludah atau dahak yang keluar saat batuk atau bersin.
pic : tehmanisid |
Apakah Kusta Bisa Sembuh?
Pertanyaannya apakah Kusta bisa disembuhkan? jawabannya bisa, jika penderita Kusta menjalani pengobatan dengan rutin selama 6 hingga 12 bulan, serta memeriksakan diri secara rutin ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan fungsi syaraf dan menjaga kebersihan anggota tubuh jika sudah mengalami luka dengan cara merendam luka memakai wadah, setelah itu bersihkan kikisan pinggir luka, dioles obat dan dibalut, kegiatan ini harus secara rutin dilakukan jika mengalami luka di kaki atau tangan.
pic: tehmanisid |
Jangan Hindari, Tapi Rangkul OYPMK / Disabilitas
Para OYPMK (orang yang pernah mengalami kusta) banyak mengalami stigma negatif di masyarakat, seperti informasi dari Angga Yanuar (Manager Proyek Inklusi Disabilitas NLR Indonesia) bahwa, "Ketika pasien sudah dinyatakan sembuh, Masyarakat masih beranggapan OYPMK masih bisa menularkan penyakit kusta, ditambah jika OYPMK mengalami disabilitas yang tampak oleh mata pasti akan mengalami stigma di masyarakat, stigma ada beberapa macam, salah satunya yang sama-sama Kami upayakan untuk dikurangi adalah stigma diri atau stigma internalisasi atau stigma dialami pasien kusta yang menganggap menderita kusta adalah kondisi yang tidak menyenangkan". Merangkul para OYPMK bukan hanya tugas pemerintah tapi masyarakat juga wajib merangkul dengan memberikan kesempatan kerja kepada mereka.
pic : tehmanisid |
Disabilitas Bisa Menginspirasi
Stigma didapatkan oleh disabilitas karena keterbatasan dan kekurangan, padahal dibalik keterbatasan dan kekurangan ada kelebihan dan keistimewaan yang bisa memotivasi untuk selalu semangat menjalani kehidupan. Banyak hal positif yang bisa menjadi motivasi dari disabilitas yaitu semangat dan daya juang yang tinggi, kesabaran tiada batas dan optimis dalam menjalani kehidupan. Muhamad Arfah (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) yang sudah magang di perusahaan swasta dan Satpol PP kota Makasar sebagai admin, serta menjadi pembicara di acara-acara seminar untuk memberikan semangat kepada disabilitas dan OYPMK yang lain. Muhamad Arfah menceritakan bahwa, "banyak stigma yang didapatkan, seperti saat sekolah kelas 3 SMP diejek sama teman-teman dikatakan seperti monster, muka gosong karena kulit menjadi hitam akibat kusta, bahkan kata-kata tersebut diceritakan oleh Muhamad Arfa dengan suara yang terbata-bata, ini membuktikan bahwa stigma yang diberikan masyarakat tidak mudah untuk dilupakan seumur hidup oleh disabilitas, jadi jangan beri stigma buruk kepada disabilitas tapi berikan kata-kata yang penuh dengan kebaikan dan semangat, seperti Muhamad Arfa berpesan kepada semua disabilitas dan OYPMK "jangan takut untuk berobat, semangat menjalani hidup dan harus percaya diri".
pic : tehmanisid |
Perusahaan Penerima OYPMK
Disabilitas atau OYPMK harus tetap semangat untuk menjalani kehidupan, masih ada perusahaan - perusahaan yang menerima disabilitas dan OYPMK, salah satunya PT. Anugrah Frozen Food yang menerima magang para disabilitas. Zukirah Ilmiana (owner PT. Anugrah Frozen Food), mengatakan bahwa " Dengan adanya disabilitas perusahaan sangat terbantu". Tidak ada perbedaan dalam penerimaan pekerja baik disabilitas maupun non disabilitas, yang membedakan adalah kemampuan dan keterampilan dalam bidang masing-masing pelamar.
Bersyukurlah untuk para non disabilitas dengan apa yang diberikan Allah SWT, caranya dengan berbuat baiklah terhadap sesama, jangan pernah membeda-bedakan seseorang dari suku, ras, agama bahkan fisik, karena tidak ada manusia yang sempurna. Disabilitas hanya sebatas ketidaksempurnaan fisik tapi kemampuan dan keterampilan kalian bisa bersaing dengan non disabilitas dalam dunia kerja.
Semangat selalu !!
Streaming youtube : Klik disini
website KBR : klik disini
website NLR : klik disini
Muhammad Arfah adalah contoh orang yang telah sembuh dari penyakit kusta. Karena itu stop stigma negatif terhadap disabilitas dan OYPMK. Karena Kusta itu dapat disembuhkan, obatnya ada di puskesmas
BalasHapusDengan diberikan pendidikan maka orang yang menderita kusta bisa bersaing dalam dunia kerja
BalasHapusSalut sama perusahaan atau pemberi kerja yg ga pandang bulu sprti ini.
BalasHapusNah ini pentingnya kita untuk turut mendukung, agar tidak ada kesenjangan dan kepercayaan diri teman-teman tercipta
BalasHapus